Naskah Drama: Penyelamatan Yang Berbuah Manis
Samir:”pak……, harga duren ini berapa….?”
Lalu pembicaraan jual beli pun terpotong begitu saja, karena ada sekawanan
perampok yang menodong.
Jajang:”oh…ieu harganya…..! @$#%$&%^*&(()^$”
Samir:”astagfirlullah al adzim ! @#$%^&*”
Unang:”serahkan seluruh uangmu dan….???”
Jajang:”dan naon mas….???? Dan duren maksudna mas….????”
Unang:”apaan duren segede upil kaya gini males ah……”
Jajang:”eh….., lamun bicara dijaganya…!!, masih mending ieu duren
sebesar upil, dari pada upil mas nanti segede
duren”
Samir:”iya juga sih….., hahahahahahahahahahahaha” tertawa dengan puasnya.
Unang:”diam kamu jangan ketawa dan lain-lain !” dengan
galak dan mata melototnya.
Samir:”diem…???, entar kaya patung dong…..???”
Unang:”diam kamu belekok !, atau saya akan menodongkan pisau ini
!” dengan ganasnya.
Samir:”iya oke-oke saya diam”
Akhirnya pun Samir diam seperti patung, karena takut ditusuk dengan pisau
perampok itu (Unang). Lalu Gatot sang penyelamat dan gurunya Tatang akan pergi membeli
duren dilangganannya yaitu Jajang, tetapi sebelum pergi, guru Gatot (Tatang) memberi
peringatan agar waspada.
Guru Tatang:”tot….. eh tot woy Gatot….!!!!!” Dengan teriaknya.
Gatot:”eh iya tang, iya tang….., eh maaf guru tak sengaja” dengan kagetnya.
Guru Tatang:”kamu jadi murid gak sopan amat……., oh iya nanti kamu
mau beli durenkan ???, sepertinya kamu harus waspada…..!!! ada penjahat…”
Gatot:”iya guru…., ayo kita berangkat…..”
Sampailah di toko duren Jajang, dan bertemu Unang si perampok, Samir dan tentunya
Jajang si pemilik toko.
Gatot:”pak beli durennya pak…..”
Unang:”siapa dia….?” dengan Tegasnya.
Jajang:”di dia langganan saya pak !, dia ini selalu beli duren
saya pak 3 hari sekali, jadi dia selalu mabuk
duren….”
Unang:”berarti dia banyak uangnya dong…….????? Serahkan Uangmu !!!!” matanya melotot.
Gatot:”siapa
kamu…..??? saya mah gak kenal……, terus ini ada apa kok ricuh ???? samir kau diam saja dari tadi kayanya ada yang
gak beres nih….”
Guru
Tatang:”tot dari tadi juga keadaan memang udah gak beres kali dia itu perampok,
telmi kau, kan ane tadi dah bilang waspada……”
Gatot:”wah
ini perampok toh… dikira apa ???? MASYA
ALLAH…… perampok……..??? lepaskan seluruh…???? Eh, kembalikan seluruh barang-barang hasil rampokan
itu….”
Unang:”kalahkan
aku dulu baru aku akan mengembalikan seluruh hasil rampokan ini…”
Gatot:”ayo
kita mulai…….!!!!!! Yaaaaaattt…….”
Guru
Tatang:”tunggu dulu tot…..”
Gatot:”
apa lagi guru…..???”
Guru
Tatang:”tetap tenang…….!”
Gatot:”hanya
itu saja ???? okelah kalo begitu……! Jiiiiiiyaaaaaaahhhhhh:”
Sementara Gatot dan Unang bertarung, datanglah econ si ketua perampok dan seorang gadis
manis tapi bawel yang bernama Laras. Mereka bertemu tak sengaja, Laras tadinya akan berbelanja, tetapi dia bertemu
econ dan diancam akan diculik.
Laras:”nananana……, wah
sepertinya disana ada kericuhan !! aku harus kesana ! @#$%^&*”
Econ:”et…et…et…, kamu gadis
manis mau kemana ??? ikut abang yuk…???” dengan genitnya.
Laras:”kamu siapa ?, mau ngapain ?, ada apa ?, aku punya salah
apa ?, tempatnya dimana ?”
Econ:”ke markas ane bawel…. Ane takut kalo ente ngebocorin rahasia perampokan
ini !!”
Laras:”males banget ah….., perampok payah kaya kamu…”
Econ:”ayo ikut aja ane….. BAHLUL !!! ayo cepet…..!!”
Laras:” TOLONG…..!!!!”
Akhirnya Laras diculik oleh Econ. Karena teriak minta tolong dari laras
yang sangat keras…., terdengarlah suara itu oleh Jajang, dan dilaporkan kepada Tatang.
Jajang:”sepertinya saya mendengar perempuan minta tolong…. Oh
itu….. disana dia ternyata….. saya harus segera melaporkannya kepada Guru
Tatang……, Guru….. ada wanita yang diculik…..!!!!” sambil was-was.
Guru Tatang:”dimana……????”
Jajang:”disana…….!!!!”
Guru Tatang:” oke tunggu disini dan tenang saja….”
Guru Tatang pun menghampiri Econ yang akan membawa Laras kemarkasnya, namun dia berhasil kabur dengan cepat sehingga
tak berhasil ditangkap oleh Guru Tatang.
Guru Tatang:”Oh sialan….….” sesalnya.
Jajang:”guru…… guru…..
apakah berhasil menangkapnya….????” Tanya jajang.
Guru Tatang:”tidak…. Dia
berhasil lolos….”
Sementara itu, Unang pun berhasil Dikalahkan oleh Gatot dan diserahkan kepada
Jajang dan Samir.
Gatot:”ini dia, aku berhasil mengalahkannya…, aku serahkan pada
kalian berdua Jajang, Samir”
Jajang:”akan saya bawa dia ka tempat yang seharusnya….., ayo ikut
saya…..” dengan amarah dan sambil menjitak-jitakan kepala si unang.
Samir:”oke siiipp……, ayo
cepat……”
Lalu Gatot pun mendatangi Guru Tatang yang sedang kebingungan, dan menanyakan
beberapa hal.
Gatot:”Guru ada apa sepertinya sedang kebingungan….???? Ada apa Guru cepat katakan….???”
Guru Tatang:”tadi seorang wanita diculik oleh econ….., tapi sayangnya
aku tidak bisa menangkapnya, dia kabur dengan cepat…..”
Gatot:”siapa Econ…..???”
Guru Tatang:”dia adalah ketua perampok di desa ini atau kata
lainnya dia bosnya Unang, perampok yang telah dikalahkan oleh mu……..”
Gatot:”oke guru, besok aku akan datangi markasnya dan mencari
dimana gadis itu diculik….., ngomong-ngomong dimana markasnya………..????”
Guru Tatang:”jalan terus menuju arah barat sana…..”
Gatot:”Lumayan rumit, tapi ayo kita pulang dulu saja….. ayo
guru…..”
Guru Tatang:”mari…”
Ke’esokan harinya pun, Gatot bersiap-siap dan akan pergi.
Gatot:”Guru aku pergi dulu…”
Guru Tatang:”baik…, hati-hati disana dan tetap tenang”
Gatot:”okelah aku berangkat……..”
Dan Gatot pun akhirnya sampai dimarkas para perampok itu…
Gatot:”oh ini markasnya…., dan sekarang dimana gadis itu……?????
Aku akan mencarinya sekarang……, oh itu dia gadisnya” dengan senang riang dan gembira.
Laras:”tolong……. Tolong aku…….”
Gatot:”tunggu sebentar…. Akan kulepaskan ikatannya…….” Ikatannya
berhasil dibuka ”kamu kenapa ada disini Laras…..????”
Laras:”yah diculiklah…, masa lagi konvensi tot…., aku diculik
karena dia takut aku ngebocorin rahasia para perampok ini”
Gatot:”oh gitu…., ayo kita pulang..”
Lalu Econ pun menjegat Gatot dan laras dan mengajak bertarung kepada Gatot.
Econ:”et…., et……, ets………, mau kemana…..??? kabur yah..??? lawan ane dulu BAHLUL…..”
Gatot:”ayo kita bertarung……, siapa maju duluan ??? mari kita osom…??!!!”
Econ:”ayo….!!!!”
“OSOM>>>>…….” Econ dan Gatot secara serentak……
Econ:”ane menang hahahahaha……, ayo bertarung…… yyyyyyaaaaaaaaaatttt”
Gatot:”oke……. jjjyyyyyyyyaaaaaahhhh”
Akhirnya Gatot pun berhasil mengalahkannya…
Gatot:”akhirnya terbukti siapa yang lebih kuat….., hahahahaha….,
eits bau ternyata habis makan duren. Eh
yah, ayo Laras mari kita pulang…”
Laras:”ayo mari…..”
Gatot dan Laras pun pulang ke desa dan telah sampai di desa, dan tokoh masyarakat
menyambut kedatangan dan kemenangan Gatot.
Gatot:”akhirnya telah sampai juga….” Senangnya.
Laras:”iya, akhirnya telah sampai juga…..”
SAMBUTAN PARA TOKOH MASYARAKAT:”GATOT……… GATOT…….. GATOT SANG PAHLAWAN…..”
Lalu Guru Tatang pun menghampiri Gatot dan mengucapakan selamat, dan Laras
juga mengucapkan terima kasih kepada Gatot.
Guru Tatang:”selamat atas keberhasilan mu tot…., kau telah berhasil
menyelesaikan semua masalah di desa ini. Dan, desa ini pun kembali damai dan tentram.”
Gatot:”iya terima kasih Guru……, ini juga berkat kau dan seluruh
tokoh masyarakat…., TERIMA KASIH
SEMUANYA…….”
Laras:”tot…. terima kasih yah sudah menyelamatkan aku……,
tanpamu aku gak akan bisa apa-apa lho….”
Gatot:”iya sama-sama….”
SELURUH MASYARAKAT:”HIDUP GATOT……. YIIIIPP YIIIIPPP HORE………… YIIIP YIIIPP HORE……”
lucu juga gan alur ceritanya
BalasHapushahahahahahaha
ceritanya bagus, tapi kepanjangan. terus, ngetiknya itu dempet banget gan antara dialog tokoh satu dengan yang lain?!
BalasHapus